makalah peranan, fungsi, dan kedudukan ilmu pendidikan



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul "peranan dan kedudukan ilmu pendidikan dalam penyelenggaraannya" ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut. Penulis juga berterima kasih kepada teman-teman yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.



Bukittiinggi,  19 September 2013


Penulis









DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ................................................................................ 1
DAFTAR ISI ................................................................................................ 2
BAB I            
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ........................................................................................ 3
B.     Rumusan Masalah ................................................................................... 3
BAB II           
PEMBAHASAN
A.    Peranan ilmu pendidikan......................................................................... 4
B. fungsi ilmu pendidikan ............................................................................. 5
C.     kedudukan ilmu pendidikan  .................................................................. 8
BAB III         
PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................................. 10
B.     Kritik dan Saran .....................................................................................  10

DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Pendidikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat hendaknya dilaksanakan seumur hidup dan secara terpadu, baik di dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Buku ini menyajikan peran dan fungsi keluarga, sekolah dan masyarakat terhadap pendidikan serta pengaruh timbal balik di antara ketiganya. Selain itu, juga menjelaskan tentang konsep pendidikan seumur hidup, sistem pendidikan nasional, pendidikan agama di Indonesia, inovasi pendidikan, dan demokrasi pendidikan.

B.       Rumusan Masalah
a.         Apakah  saja  peranan pendidikan ?
b. bagaimana kedudukan ilmu pendidikan dalam penyelenggaraan ilmu pendidikan?





BAB II
PEMBAHASAN
A.   Peranan pendidikan 
·                     Ditinjau dari Segi Anak dan Orang Tua
Anak adalah makhluk yang sedang tumbuh. Pendidikan sangat penting bagi anak, sebab sejak bayi belum dapat berbuat sesuatu untuk kepentingan dirinya, melainkan dipenuhi oleh orang tua. Dengan kata lain, anak atau bayi manusia memerlukan bantuan, tuntunan, dan dorongan dari orang lain untuk mempertahankan hidup dengan pembelajaran bertahap.
Pendidikan karena dorongan orang tua yaitu nati nurani mempunyai sifat kodrati untuk mendidik anaknya. Sehingga tanggung jawab moral hadir terhadap orang tua. Melalui pendidikan, anak dapat memperoleh kepandaian, keterampilan, serta pembentukan sikap dan tingkah laku sehingga lambat laun dapat berdiri sendiri.

·                     Ditinjau dari Segi Pembangunan
Pendidikan sangat penting untuk pembangunan bangsa. Maka dari itu berbagai usaha dan kegiatan dilaksanakan untuk pengelolaan, peningkatan supervisi, serta tata laksana pendidikan. Misalnya, meningkatkan profesionalisme tenaga pengajar.
·                     Menciptakan insan yang beriman dan bertaqwa kepada TUHAN YANG MAHA ESA.
·                     Menciptakan insan yang berbudi pekerti luhur.         
·                     Menciptakan insan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan.
·                     Menciptakan insan yang sehat jasmani dan rohani.
·                     Menciptakan insan yang memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri.
·                     Menciptakan insan yang bertanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.







B.   Fungsi Pendidikan
Fungsi Pendidikan dalam arti mikro ialah membantu (secara sadar) perkembangan jasmani dan rohani peserta didik. Sedangkan secara makro fungsi pendidikan ialah pengembangan pribadi, warga negara, kebudayaan, dan pengembangan bangsa.
Pada dasarnya mendidik adalah tuntunan, bantuan, pertolongan kepada peserta didik. Dalam pengertian memberi tuntunan telah tersimpul suatu dasar pengakuan bahwa pihak yang diberi tuntunan memiliki daya atau potensi untuk berkembang. Potensi ini secara berangsur-ansur tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang yang diberi tuntunan.
Pendidikan selalu diarahkan untuk pengembangan nilai-nilai kehidupan manusia. Dalam pengembangan nilai ini, tersirat pengertian manfaat yang ingin dicapai oleh manusia dalam hidupnya. Oleh karena itu, apa yang ingin dikembangkan merupakan apa yang dapat dimanfaatkan dari arah pengembangan itu sendiri.
Adapun mengenai fungsi dan peranan pendidikan dalam masyarakat menurut Wuradji (1988), bahwa pendidikan sebagai lembaga konservatif mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
1.      Fungsi sosialisasi.
2.      Fungsi kontrol sosial.
3.      Fungsi pelestarian budaya masyarakat.
4.      Fungsi latihan dan pengembangan tenaga kerja.
5.      Fungsi seleksi dan alokasi.
6.      Fungsi pendidikan dan perubahan sosial.
7.      Fungsi reproduksi budaya.
8.      Fungsi difusi cultural.
9.      Fungsi peningkatan sosial.
10.  Fungsi modifikasi sosial ( Wuradji, 1988, p. 31-42).

Adapun penjelasan dari fungsi-fungsi tersebut, yaitu:
Fungsi Sosialisasi
Pendidikan berperan penting dalam proses sosialisasi, yaitu proses membantu perkembangan individu menjadi makhluk sosial, makhluk yang dapat beradapatasi dengan baik di masyarakat.

Fungsi Kontrol Sosial
Pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai dan loyalitas terhadap tatanan tradisional masyarakat harus juga berfungsi sebagai lembaga pelayanan pendidikan untuk melakukan mekanisme kontrol sosial. Durheim menjelaskan bahwa pendidikan moral dapat dipergunakan untuk menahan atau mengurangi sifat-sifat egoisme pada anak-anak menjadi pribadi yang merupakan bagian masyarakat yang integral di mana anak harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial. (Jeane H. Bellatine, 1983, p.8).

Fungsi Pelestarian Budaya Masyarakat
Pendidikan di samping mempunyai tugas untuk mempersatu budaya-budaya etnik yang beraneka ragam juga harus melestarikan nilai-nilai budaya daerah yang masih layak dipertahankan seperti bahasa daerah, kesenian daerah, budi pekerti, dan suatu upaya mendayagunakan sumber daya lokal bagi kepentingan masyarakat.

Fungsi Seleksi, Latihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
Dalam rangka menyiapkan tenaga kerja untuk suatu jabatan tertentu, maka di sana akan terjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan, latihan untuk suatu jabatan dan pengembangan tenaga kerja tertentu.
Proses seleksi ini terjadi di segala bidang baik ketika masuk sekolah maupun ketika ingin masuk pada jabatan tertentu. Untuk masuk sekolah tertentu harus mengikuti ujian tertentu, untuk masuk suatu jabatan tertentu harus mengikuti testing kecakapan tertentu. Melalui hal ini, perkembangan pendidikan dapat diketahui.

Fungsi Pendidikan dan Perubahan Sosial
Pendidikan mempunyai fungsi untuk mengadakan perubahan sosial mempunyai fungsi:
a.         Melakukan reproduksi budaya.
b.        Difusi budaya.
c.         Mengembangkan analisis kultural terhadap kelembagaan-kelembagaan tradisional.
d.        Melakukan perubahan-perubahan atau modifikasi tingkat ekonomi sosial tradisional.
e.         Melakukan perubahan-perubahan yang lebih mendasar terhadap institusi-institusi tradisional yang telah ketinggalan.
Pendidikan berfungsi sebagai reproduksi budaya menempatkan sekolah sebagai pusat penelitian dan pengembangan. Fungsi semacam ini merupakan fungsi pada perguruan tinggi. Pada sekolah-sekolah yang lebih rendah, fungsi ini tidak setinggi pada tingkat pendidikan tinggi.

Pengaruh Pendidikan terhadap Perkembangan Masyarakat
Secara garis besar berikut pengaruh atau fungsi pendidikan terhadap perkembangan masyarakat:
       1.   Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Kecerdasan masyarakat umumnya dapat dikembangkan melalui berbagai program pendidikan di sekolah. Membaca, menulis, dan berhitung serta pengetahuan umum, merupakan pengetahuan dasar dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa, yang sudah sejak awal diberikan di sekolah, meskipun memerlukan pengembangan lebih lanjut.
Peran yang dimainkan oleh lembaga persekolahan terutama jalur pendidikan sekolah dalam peningkatan intelegensi atau kecerdasan anak didiknya, secara langsung dapat dipandang sebagai konstribusi lembaga pendidikan sekolah dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa. Karena bagaimanapun akhirnya anak didik setelah keluar dari lembaga pendidikan  akan kembali sebagai warga masyarakat.
2.   Membawa Bibit Pembaruan bagi Perkembangan Masyarakat
Dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat sangat diperlukan adanya pengetahuan baru, teknologi baru, dan pemikiran-pemikiran inovatif yang bersifat fungsional. Apa yang menjadi program pendidikan di persekolahan, di samping menjamin upaya peningkatan kecerdasan, juga mengupayakan transformasidari pengetahuan, pemikiran, dan praktik-praktik baru, terutama yang dianggap fungsional dan relevan.
Materi atau program pendidikan yang demikian bias disebut sebagai transformasi bibit-bibit pembaharuanyang pada akhirnya akan berfungsi dalam masyarakat.
3.   Menciptakan Warga Masyarakat yang Siap dan Terbekali bagi Kepentingan Kerja di Lingkungan Masyarakat
Anak didik pada akhirnya kembali menjadi warga masyarakat. Maka dari itu, mereka memerlukan pekerjaan untuk menopang kehidupannya.
Untuk terjun ke dunia kerja, seseorang dituntut kesiapan tertentu, seperti skill dan sikap. Dengan berfungsinya lembaga pendidikan jalur pendidikan sekolah dalam memberikan bekal-bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang relevan bagi dunia kerja. Hal tersebut langsung membawa efek terhadap lapangan kerja di masyarakat.
Berkenaan dengan itu, wajar jika kualifikasi pendidikan dijadikan salah satu pertimbangan dalam system seleksi pada lembaga-lembaga pemberi kerja di masyarakat.
4.  Memunculkan Sifat-Sifat Positif dan Konstruktif bagi Masyarakat, sehingga Tercipta Integrasi Sosial yang Harmonis di Tengah-tengah Masyarakat

Sejak sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, sifat-sifat positif dan konstruktif yang diperlukan dalam hidup bernegara atau bermasyarakat senantiasa menjadi perhatian. Hal ini berkaitan dengan falsafah hidup dari suatu bangsa atau masyarakat yang mendambakan keharmonisan dan keutuhan  (intergrasi) sosial dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

C. KEDUDUKAN ILMU PENDIDIKAN
      Kedudukan dan peran  fondasi pendidikan
Kedudukan fondasi pendidikan terhadap penyelenggaraan pendidikan di masyarakat adalah sebagai dasar atau landasan. Ia menjadi sandaran bagaimana pendidikan diselenggarakan dan kearah mana pendidikan hendak dibawa. Sedangkan peran fondasi pendidikan bagi pengembangan pendidikan dan ilmu pendidikan ada tiga macam yaitu :

      1)      Giving capital yaitu fondasi pendidikan berperan memberikan modal agar penyelenggaraan pendidikan dan ilmu pendidikan dapat berkembang menjadi baik.
      2)      Directing yaitu fondasi pendidikan berperan memberikan arah dan menuntun kearah mana penyelenggaran pendidikan di masyarakat diarahkan
      3)      Framing yaitu fondasi pendidikan berperan memberikan rambu-rambu dan garis-garis batas agar penyelenggaraan pendidikan di masyarakat tidak menyimpang dari nilai-nilai yang diidealkan

      Kedudukan dan Fungsi Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan bersifat normatif, yaitu mengandung unsur norma yang bersufat memaksa, akan tetapi tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik. Tujuan pendidikan juga bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak, tidak kelihatan panca indera tetapi bisa dihayati dan dipahami oleh pemiliknya.
 Dalam kegiatan pendidikan, tujuan memiliki kedudukan yang amat penting. Fungsi tujuan pendidikan adalah mengerahkan, memberikan orientasi, dan memberikan pedoman ke arah mana pendidikan diselenggarakan sebaik-baiknya
Tujuan pertama dari pendidikan adalah tercapainya kedewasaan. Dengan adanya tujuan “kedewasaan” tersebut maka tugas pendidik adalah membawa peserta didik dengan penuh rasa tanggung jawab ke arah kedewasaan.
 


















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
PERANAN DAN KEDUDUKAN ILMU PENDIDIKAN
Peranan :
·                     Menciptakan insan yang beriman dan bertaqwa kepada TUHAN YANG MAHA ESA.
·                     Menciptakan insan yang berbudi pekerti luhur. 
·                     Menciptakan insan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan.
·                     Menciptakan insan yang sehat jasmani dan rohani.
·                     Menciptakan insan yang memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri.
·                     Menciptakan insan yang bertanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.


Kedudukan :
Kedudukan ilmu pendidikan yaitu berada di tengah-tengah ilmu lain. Ilmu pendidikan tidak berada di atas dan juga tidak berada di bawah.

B.     Kritik dan Saran
Kami dari penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan isi makalah masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan baik dari segi kata bahasa dan kalimat, untuk itu kritik dan dan asran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan makalah selanjutnya.






DAFTAR PUSTAKA

http://zikripunya.blogspot.com/2010/10/lingkungan-pendidikan.html
http://www.masbied.com/2009/10/30/fungsi-dan-peranan-lembaga-pendidikan/
Mudyahardjo, Redja.2002.”Pengantar Pendidikan”.PT Raja Grafindo:Jakarta
Nasution. Sejarah pendidikan indonesia.bumi aksara.tt.cet 2.Jakarta
Syaful sagala.konsep dan makna pembelajaran.alfabeta 2006 Bandung. cet. 6
Tafsir Ahmad.ilmu pendidikan dalam perspektif Islam.PT remaja rosda karya2005 bandung.cet 6
Ahmadi Abu & Uhbiyati Nur.ilmu pendidikan.Rumka cipta. 2002 jakarta.cet.2
Darajat Zakiah. ilmu pendidikan Islam.Bumi aksara Jakarta & Depag 2000
Hamalik Oemar.perencanaan pegajaran berdasarkan pendekatan sistem.Bumi aksara.2005 jakarta
Miramba Ahmad.pengantar filsafat pendidikan isla.al ma’rif .1989 Bandung

Komentar